Rabu, 19 Oktober 2011

KISAH AYAH, ANAK & KELEDAI

Kisah, yang sering terjadi pada kita, yang silakan petik sendiri, kalo ada hikmahnya.

Suatu hari, ada seorang ayah dan anaknya yang melakukan perjalanan ditemani seekor keledai. Sang Ayah merasa kasihan pada anaknya, sehingga anaknya dinaikkan ke atas keledai. Lalu mereka memasuki sebuah desa. Para penduduk desa yang melihat seorang anak yang naik keledai dan ayahnya menuntunnya berbisik-bisik berkomentar. Mereka mengeluarkan komentar:
Anak yang tidak berbakti, masa orang tua yang disuruh menuntun keledai, sedangkan dia sendiri menaiki keledainya.

Mendengar itu, anak beranak tersebut, ketika keluar dari desa memutuskan kalo sekarang ayahnya yang menaiki keledai, sedangkan anaknya yang menuntun.
Lalu, mereka memasuki sebuah desa. Melihat pemandangan tersebut, yaitu, seorang anak yang menuntun keledai yang dinaiki ayahnya, para penduduk desa berkomentar.
Orang tua tidak tahu diri, masa anaknya disuruh menuntun keledai, sedangkan dianya enak-enakan naik.

Mendengar komentar-komentar tersebut, begitu keluar dari desa itu, bapak dan anak itu memutuskan kalo sekarang mereka berdua akan naik keledainya bersama-sama.
Dan mereka memasuki sebuah desa baru lagi. Melihat pemandangan seorang ayah dan anaknya yang menaiki seekor keledai, penduduk desa itu, berkomentar:
Dasar ayah dan anak tidak punya belas kasihan. Seekor keledai kok dinaiki dua orang. Kasihan keledainya..

Keluar dari desa, ayah dan anak ini memutuskan untuk tidak menaiki keledai. Keledainya dituntun bersama. Memasuki sebuah desa lagi. Penduduk desa berkomentar saat melihat ayah dan anak menuntun seekor keledai. Begini komentarnya:
Dasar ayah dan anak yang bodoh. Punya keledai kok tidak dinaiki.

Keluar dari desa tersebut, coba tebak apa yang akan dilakukan kedua ayah dan anak tersebut…?

Bahwa, setiap apapun yang kita lakukan pasti mendapat tanggapan ataupun komentar dari sekeliling. Bisa negatif ataupun positif. Dan sampai kapanpun kita tidak akan mampu membuat semua orang puas dan suka dengan semua apa yang kita lakukan. Sebaik apapun tindakan kita, pasti tetap ada komentar negatif yang muncul.
Pesan GURU...jika memang kau yakin akan suatu hal dalam kebaikan...dan didasarkan atas niat tulus ikhlas...kerjakanlah...laksanakanlah...yakinlah bahwa Allah melindungimu...


(Dikutip dari beberapa tulisan)

Selasa, 18 Oktober 2011

BELAJAR DARI PENGALAMAN

       Ketika pengumuman lomba menulis bloger dikirim, tersentak hati penulis deg-degan, apakah penulis termasuk salah satu kategori kontestan yang masuk pinalis? atau tergeser?..... semua jawaban itu kini terbukti bahwa penulis akhirnya tersingkir dari pinalis lomba menulis di blog.
  
      Melihat tulisan para pinalis ternyata tulisannya lucu-lucu sehingga memikat para juri untuk memasang tulisan mereka di media dan sebagai alternatif pilihan yang nantinya akan dipilih lagi untuk dinobatkan sebagai juara pertama. Memang sungguh mengesalkan bila tidak masuk pinalis. Namun belajar dari itu bahwa menulis sesuatu itu tidak harus serius dan kaku, namun bisa dipadukan dengan cerita yang menarik yang bisa memikat hati pemirsa...

Berkaca dari itu maka penulis berusaha untuk lebih baik lagi di perlombaan berikutnya.... hahhaii....

#catatan kekalahan#