Kamis, 31 Oktober 2013

Cara Membuka File PDF Yang di Password

Cara Membuka File PDF Yang di Password

Berikut Cara Membuka File PDF Yang di Password

File berformat PDF sangat banyak bertebaran di Internet. Seringkali kita mencari file-file PDF ini dalam rangka mengerjakan tugas, mencari referensi, mendownload ebook, dan sebagainya. Namun tidak jarang kita temui terdapat beberapa file PDF yang biasanya dikunci dengan Password. Tentu saja kita jadi tidak bisa membuka file PDF ini. Namun, ternyata ada cara untuk membuka file PDF yang di passwordini, cara ini dapat kita lakukan secara Online, yaitu melalui website yang menyediakan fasilitas ini. Berikut 2 situs yang dapat kita gunakan untukmembuka file PDF yang diproteksi password:

1. FreeMyPdf
FreeMyPdf menyediakan fasilitas untuk membuka file PDF yang diproteksi password. Caranya cukup mudah, kunjungi situsnya di freemypdf.com,  lalu upload file PDF yang ingin Anda buka dengan menekan tombol "Pilih File", lalu klik tombol "Do It". Maka Anda akan dapat membuka file PDF yang terproteksi tadi. Ukuran maksimal file PDF yang dapat Anda upload adalah 150 MB.

2. Free PDF Unlock Online Utility 
Cara kerja situs ini tidak berbeda dengan FreeMyPdf. Kunjungi situsnya di www.ensode.net/pdf-crack.jsf
Pilih file yang akan diupload melalui tombol "Pilih File", lau tekan tombol "Submit", maka file PDF Anda yang terproteksi akan terbuka, jangan lupa untuk mencentang tombol "I accept the terms and conditions" sebelumnya. Namun, maksimal file PDF yang dapat diupload adalah 5 MB.

Kedua cara di atas cukup mudah dilakukan bukan? Sekarang Anda tidak perlu bingung untuk Membuka File PDF Yang di Password.

Sumber : http://www.yayant.com/2013/03/cara-membuka-file-pdf-yang-di-password.html



Ada Cara Lain Lagi


1. Siapkan file PDF yang terpassword, sebagai contoh adalah CN-ZINE-15 (Codenesia Magazine edisi 15), sebuah majalah elektronik dari  Codenesia (Forum sebelah), dimana setiap keluar edisi, selalu diproteksi dengan password. Entah untuk apa, atau mungkin memancing kreatifitas pembaca untuk membuat artikel seperti ini.
2. Buka file PDF yang Anda inginkan tersebut dengan PDF editor/viewer yang menurut Anda paling lengkap dan dapat diandalkan. Nah saya menggunakan Nitro PDF sebagai program aplikasi untuk membukanya. Ketika dibuka, hasilnya kurang lebih akan seperti ini :
Terdapat tulisan “This document is restricted or has limited access to some features” atau semacamnya yang menyatakan bahwa file PDF tersebut memiliki batasan pengeditan. Langkah kedua ini hanyalah untuk memastikan saja, tidak perlu dilakukan bila Anda sudah mengetahui bahwa file tersebut telah direkayasa sedemikian rupa.
3. Kini kita tau bahwa file PDF ini telah diproteksi. Selanjutnya download dan buka file program aplikasi bernama “PDF Decrypter Pro”. Klik “Decrypt PDF” lalu pilih dokumen yang ingin dihilangkan batasannya.
Hasilnya seperti gambar di atas, sekarang buka file PDF seperti biasa, kita coba melakukan sedikit pengeditan. Hasilnya akan seperi ini :
PDF sudah berubah, selamat belajar dan semoga bermanfaat
Sumber : http://www.binushacker.net/menghapus-password-file-pdf.html
http://the-trotoarians.blogspot.com/2013/05/cara-membuka-file-pdf-yang-di-password.html

Selasa, 18 Juni 2013

MIDNIGHT TRAIN TO GUDEG CITY (YOGYAKARTA)



Ada yang tahu lagu tentang “Midnight train to Georgia”?. Ya lagu tersebut menceritakan perjalan ke Georgia menggunakan kereta api malam. Jika pernah menyaksikan film animasi 
            Perjalanan ini pula yang mengilhami penulis untuk menulis sesuatu di blog tentang perjalanan malam menggunakan kereta api malam. Meskipun penulis sering perjalanan jauh pada malam hari menggunakan bis, namun kali ini penulis ingin berbagi kisah tentang perjalanan pada malam hari menggunakan kereta api.
            Hari Kamis yang kebetulan tanggal 6 Juni 2013 merupakan hari libur nasional penulis mengadakan perjalanan gaulnya sih backpacker, tapi backpackernya wols banget. Penulis bersama sodara naik kereta api jadwal malam dengan nama kereta apai “Kereta Senja Utama YK” yang mulai berangkat pukul 18.35 WIB dari stasiun Pasar Senen Jakarta dan tiba di Yogyakarta pukul 02.30 WIB pagi. Ya selama diperjalanan kami merasa senang meski berpegal-pegal ria.. hehe… t pi wols bray…. Setibanya di Yogyakarta kami naik beca minta diantar ke hotel yang direkomendasikan oleh teman, ternyata hotel tersebut penuh, akhirnya kami keliling naik beca lagi dengan membayar Rp.25.000.00 keliling lokasi mencari hotel kosong dan murah untuk istirahat sejenak setalah lelah perjalanan apalagi badan kami wangi parfum perjalanan rhehehe… akhirnya kami mendapati hotel yang harganya cukup murah sekitar 150 rb dengan kamar mandi di dalam serta bersih, Cuma kasurnya banyak banget. Ya ga masalah buat sejenak istrihat dari jam 3 pagi sampai jam 9 pagi.
            Setelah beres istirahat kami melanjutkan perjalanan ke Malioboro dan mencari hotel murah dekat Malioboro,. Eng ing eng… kami dapatkan hotel yang tidak jauh dari Malioboro harganya cukup murah sekitar 300rban. Pokonya jangan khawatir di YK masih banyak hotel murah dekat maliobor, seperti hotel “Putra Sabar”, “Hotel grage”, dst.  “goggling aja deh”.
            Setelah kami cek in di hotel **lupa namanya** kami melanjutkan perjalanan ke Candi Prambanan dan Candi Borobudur. Karena kami ga bawa kendaraan pribadi, jadi menuju lokasi tentu saja kami menggunakan Trans Jogja, cukup murah hanya 3 ribu perak dari halte Malioboro menuju Candi Prambanan “Tanya aja ke petugas trans jogja”. Setelah beres di Candi Prambanan perjalanan ini kami lanjutkan ke Candi Borobudur dengan menggunakan Trans Jogja juga, namun disambung menggunakan Bis yang menuju Candi Borobudur (setelah turun di trans jogja terakhir **namanya lupa lagi heheh** lalu naik bis kurang lebih 1 jam ke terminal arah Borobudur. Dari terminal naik bis Elf kurang lebih 30 menit ke lokasi yang dituju (terminal lagi), lalu naik beca hanya 10 rb menuju lokasi yang dituju. Untuk pulangnya sama saja. Tukang beca dengan senang hati mengantarnya. 
            Pada malam hari tentu saja kami tidak lewatkan dengan berjalan-jalan di Malioboro  sambil menikmati aneka makanan (ga enak hehe) di sepanjang jalan dan membeli 1 buah kaos DAGADU JOGJA ASLI yang berada di Mall Borobudur di lantai bawah (Ground Floor). Kalau yang di sepanjang Malioboro bukan asli.
            Kami bertemu sesama backpacker, mereka juga bertemu sesama backpacker dari luar negeri, wuih… kami bergabung bersama saling berbagi pengalaman.. asiik kan… meskipun hanya sebentar.  
            Ada yang menarik perhatian penulis, ketika penulis mengamati bahwa tidak ada seorang  bule pun yang nongkrong di ayam cepat saji (KEEPSI), mereka lebih memilih acafĂ©-cafĂ© yang wols, kozi, comfort, unik yang tradisional-tradisional gitu. Sebaliknya orang-orang kita lebih banyak antri di *KEEPSI* tersebut, lucu yah…. Heheh.. mungkin mereka ingin yang praktis. Entahlah segudang alasan tidak akan pernah habis……  budayakan makan tradisional setempat, kecuali mepet **tetetp** ^_^.
            Waktu tak terasa berganti (di tempat wisata emang cepat benget) waktu sudah tiba untuk pulang, lagi lagi kami harus naik kereta api jam 7 malam (midnight train) lagi.. ya apa boleh buat tiba di Pasar Senen jam 4 pagi. Sebelum diakhiri ada tips-tips ketika perjalanan naik kereta api atau pake apa saja. Berikut tips-tips:

  1. Untuk menggunakan keretapi atau pesawat terbang, pesan tiket secara online *harus punya kartu kredit*, tapi kalau tidak punya bisa ke mini market terdekat yang menyediakan tiket online PP.
  2. Awasi barang-barang selama dikereta karena pencopet selalu mengintai dimana saja (pengalaman seorang ibu yang dicopet di kereta ketika lampu dimatikan selama 2- 5 menit).
  3. Booking hotel terlebih dahulu (Grage **2, di malioboro, putra sabar agak jauh dikit dari maliobor, ibis ****4 dekat jga, dst.).
  4. Oleh-oleh bakpia petok aslinya di jalan patuk bisa diantar becak. Ada 25, ada 75, dst tergantung selera.
  5. Gunakan Transjogja jika ingin ke Candi PRambanan atau Candi Borobudur (hanya untuk ke Borobudur dilanjut dengan kendaraan umum bis).
  6. Kalau ingin beli kaos Dagadu Jogja Asli adanya di Mall Borobudur di lantai dasar.
  7. Bertanyalah kepada petugas trans jogja atau penjual2 biar irit ongkos.
  8. Yang paling utama adalah berdo’a sebelum perjalanan.

Semoga tips ini bermanfaat. Selamat mencoba dan bagi yang punya pengalaman lain bisa di share ya…
galeri yang diambil dari google


 

Rabu, 06 Februari 2013

PELAYANAN TRANSPORTASI PUBLIK DAN FASILITAS PENDUKUNGNYA



PELAYANAN TRANSPORTASI PUBLIK DAN FASILITAS PENDUKUNGNYA

            Sebelum saya mengungkapkan pengalaman terhadap transportasi publik terlebih dahulu saya ingin memperkenalkan diri. Nama saya Ahmad Junaedi berasal tinggal di Kota Bandung yang menurut orang luar “sangat ramah”. Dua kata tersebut saya kasih tanda kutif supaya ada makna-makna lain yang terkandung di dalamnya pis ah (red: bingung).
            Kembali ke masalah pelayanan transportasi publik ada pengalaman yang disisi lain menghawatirkan disisi lain menjadi pembelajaran. Tahunnya saya lupa tapi persis pas bulan ramadhan, waktu itu saya naik angkot merah menuju kampus UNINUS di Bandung untuk mendaftar kuliah kelas karyawan. Di dalam angkot tersebut banyak penumpang, ada ibu-ibu, ada seoran gadis (cantik) sedang baca Alquran, dan dua orang pemuda. Ketika saya sendang asik melamun, tiba-tiba salah seorang pemuda berpura-pura sakit kram kakinya dan minta dipijit pada saya, saya tidak curiga waktu itu (masih minim pengalaman), untunglah salah seorang ibu-ibu menanya kepada saya “siapa pemuda tersebut? Apakah temannya atau bukan?” saya jawab “bukan”. Beberapa menit kemudian saya menghentikan angkot tersebut di depan kampus yang dituju. Ketika mau membayar angkot, uang saya ditas yang recehan (ada sembilan ribu rupiah) hilang, untunglah uang yang jumlahnya cukup banyak (lima ratus ribu) disimpan di bagian dalam masih aman. Lalu saya membayar angkot tersebut dan menuju masjid sambil menyimpulkan kalau uang saya hilang itu oleh pemuda yang pura-pura sakit tadi di angkot. Sesampainya di masjid saya sholat dan berdo’a begini “semoga orang yang pura-pura sakit tadi diberikan hidayah, dan semoga saya bisa mendapatkan yang lebih besar lagi. aamiin”. Dua hari kemudian saya diminta kantor untuk mengikuti sebuah pelatihan selama 1 hari dan dari pelataihan tersebut saya diberi ongkos cukup lumayan buat makan (tiga ratus ribu). Jadi uang yang saya hilang itu terganti oleh yang lebih besar. Alhamdulillah.
            Dari pengalaman tersebut, saya selalu berpikir mungkinkah dan alangkah baiknya setiap transportasi publik, baik angkot, bis, keretaapi, kapal terbang, kapal laut dipasangi CCTV dan stiker atau apapu yang mengingatkan penumpang untuk selalu waspada. Mungkin kalau stiker bertuliskan “ AWAS COPET, BERHATI-HATI” atau “ MENCOPET, NERAKA TEMPATNYA”. Kalau CCTV gunanya buat melaporkan setiap aksi criminal karena biasanya si sopir tersebut ada yang bekerjasama dengan pencopet atau sama-sama takut. Semoga kejadian-kejadian serupa tidak terulang kembali…waspadalah………waspadalah…