Selasa, 18 Juni 2013

MIDNIGHT TRAIN TO GUDEG CITY (YOGYAKARTA)



Ada yang tahu lagu tentang “Midnight train to Georgia”?. Ya lagu tersebut menceritakan perjalan ke Georgia menggunakan kereta api malam. Jika pernah menyaksikan film animasi 
            Perjalanan ini pula yang mengilhami penulis untuk menulis sesuatu di blog tentang perjalanan malam menggunakan kereta api malam. Meskipun penulis sering perjalanan jauh pada malam hari menggunakan bis, namun kali ini penulis ingin berbagi kisah tentang perjalanan pada malam hari menggunakan kereta api.
            Hari Kamis yang kebetulan tanggal 6 Juni 2013 merupakan hari libur nasional penulis mengadakan perjalanan gaulnya sih backpacker, tapi backpackernya wols banget. Penulis bersama sodara naik kereta api jadwal malam dengan nama kereta apai “Kereta Senja Utama YK” yang mulai berangkat pukul 18.35 WIB dari stasiun Pasar Senen Jakarta dan tiba di Yogyakarta pukul 02.30 WIB pagi. Ya selama diperjalanan kami merasa senang meski berpegal-pegal ria.. hehe… t pi wols bray…. Setibanya di Yogyakarta kami naik beca minta diantar ke hotel yang direkomendasikan oleh teman, ternyata hotel tersebut penuh, akhirnya kami keliling naik beca lagi dengan membayar Rp.25.000.00 keliling lokasi mencari hotel kosong dan murah untuk istirahat sejenak setalah lelah perjalanan apalagi badan kami wangi parfum perjalanan rhehehe… akhirnya kami mendapati hotel yang harganya cukup murah sekitar 150 rb dengan kamar mandi di dalam serta bersih, Cuma kasurnya banyak banget. Ya ga masalah buat sejenak istrihat dari jam 3 pagi sampai jam 9 pagi.
            Setelah beres istirahat kami melanjutkan perjalanan ke Malioboro dan mencari hotel murah dekat Malioboro,. Eng ing eng… kami dapatkan hotel yang tidak jauh dari Malioboro harganya cukup murah sekitar 300rban. Pokonya jangan khawatir di YK masih banyak hotel murah dekat maliobor, seperti hotel “Putra Sabar”, “Hotel grage”, dst.  “goggling aja deh”.
            Setelah kami cek in di hotel **lupa namanya** kami melanjutkan perjalanan ke Candi Prambanan dan Candi Borobudur. Karena kami ga bawa kendaraan pribadi, jadi menuju lokasi tentu saja kami menggunakan Trans Jogja, cukup murah hanya 3 ribu perak dari halte Malioboro menuju Candi Prambanan “Tanya aja ke petugas trans jogja”. Setelah beres di Candi Prambanan perjalanan ini kami lanjutkan ke Candi Borobudur dengan menggunakan Trans Jogja juga, namun disambung menggunakan Bis yang menuju Candi Borobudur (setelah turun di trans jogja terakhir **namanya lupa lagi heheh** lalu naik bis kurang lebih 1 jam ke terminal arah Borobudur. Dari terminal naik bis Elf kurang lebih 30 menit ke lokasi yang dituju (terminal lagi), lalu naik beca hanya 10 rb menuju lokasi yang dituju. Untuk pulangnya sama saja. Tukang beca dengan senang hati mengantarnya. 
            Pada malam hari tentu saja kami tidak lewatkan dengan berjalan-jalan di Malioboro  sambil menikmati aneka makanan (ga enak hehe) di sepanjang jalan dan membeli 1 buah kaos DAGADU JOGJA ASLI yang berada di Mall Borobudur di lantai bawah (Ground Floor). Kalau yang di sepanjang Malioboro bukan asli.
            Kami bertemu sesama backpacker, mereka juga bertemu sesama backpacker dari luar negeri, wuih… kami bergabung bersama saling berbagi pengalaman.. asiik kan… meskipun hanya sebentar.  
            Ada yang menarik perhatian penulis, ketika penulis mengamati bahwa tidak ada seorang  bule pun yang nongkrong di ayam cepat saji (KEEPSI), mereka lebih memilih acafĂ©-cafĂ© yang wols, kozi, comfort, unik yang tradisional-tradisional gitu. Sebaliknya orang-orang kita lebih banyak antri di *KEEPSI* tersebut, lucu yah…. Heheh.. mungkin mereka ingin yang praktis. Entahlah segudang alasan tidak akan pernah habis……  budayakan makan tradisional setempat, kecuali mepet **tetetp** ^_^.
            Waktu tak terasa berganti (di tempat wisata emang cepat benget) waktu sudah tiba untuk pulang, lagi lagi kami harus naik kereta api jam 7 malam (midnight train) lagi.. ya apa boleh buat tiba di Pasar Senen jam 4 pagi. Sebelum diakhiri ada tips-tips ketika perjalanan naik kereta api atau pake apa saja. Berikut tips-tips:

  1. Untuk menggunakan keretapi atau pesawat terbang, pesan tiket secara online *harus punya kartu kredit*, tapi kalau tidak punya bisa ke mini market terdekat yang menyediakan tiket online PP.
  2. Awasi barang-barang selama dikereta karena pencopet selalu mengintai dimana saja (pengalaman seorang ibu yang dicopet di kereta ketika lampu dimatikan selama 2- 5 menit).
  3. Booking hotel terlebih dahulu (Grage **2, di malioboro, putra sabar agak jauh dikit dari maliobor, ibis ****4 dekat jga, dst.).
  4. Oleh-oleh bakpia petok aslinya di jalan patuk bisa diantar becak. Ada 25, ada 75, dst tergantung selera.
  5. Gunakan Transjogja jika ingin ke Candi PRambanan atau Candi Borobudur (hanya untuk ke Borobudur dilanjut dengan kendaraan umum bis).
  6. Kalau ingin beli kaos Dagadu Jogja Asli adanya di Mall Borobudur di lantai dasar.
  7. Bertanyalah kepada petugas trans jogja atau penjual2 biar irit ongkos.
  8. Yang paling utama adalah berdo’a sebelum perjalanan.

Semoga tips ini bermanfaat. Selamat mencoba dan bagi yang punya pengalaman lain bisa di share ya…
galeri yang diambil dari google