Senin, 31 Maret 2014

PERANKU BAGI INDONESIA



Beasiswa LPDP 
PERANKU BAGI INDONESIA
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar “(Q.S. An-Nisa: 9).

Ayat di atas menggambarkan kepada kita bahwa untuk membentuk generasi penerus bangsa haruslah yang betul-betul bisa dan mampu dalam menghadapi dunia yang semakin sulit untuk dihadapi secara nyata, oleh sebab itu Alquran mengingatkan akan pentingnya membentuk generasi yang kuat baik secara fisik, mental, maupun ekonomi dan salah satunya dengan pembelajaran yang dapat diserap oleh peserta didik.
Upaya mencerdaskan bangsa sebagaimana diamanatkan oleh Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea empat terkait pada beberapa aspek diantaranya adalah bahasa. Karena bahasa merupakan alat yang vital bagi kehidupan manusia, dipergunakan untuk mengadakan hubungan-hubungan dengan manusia lain. Manusia memiliki naluri untuk hidup bersama selalu memerlukan hubungan dengan manusia lain sehingga wajarlah jika bahasa dimiliki oleh setiap manusia. Karena bahasa merupakan sesuatu yang wajar dimiliki manusia, seakan-akan bahasa menjadi barang yang biasa saja dalam kehidupan sehari-hari sehingga kurang mendapatkan perhatian yang selayaknya sesuai dengan fungsi dan kedudukannya dalam masyarakat. Kemampuan berbahasa merupakan kemampuan yang dimiliki oleh manusia. Kemampuan inilah yang membedakan manusia dengan binatang, serta yang memungkinkannya untuk berkembang. Tanpa bahasa tidak mungkin manusia dapat berfikir lanjut serta mencapai kemajuan dalam teknologi seperti sekarang ini. Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar meliputi keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Melalui pembelajaran bahasa Indonesia diharapkan siswa terampil menggunakan bahasa Indonesia sebagaisarana berkomunikasi. Sedangkan pembelajaran keempat aspek itu dilaksanakan secara terpadu.
Bagi seorang guru dalam pembelajaran bahasa dituntut dapat menciptakan situasi yang menumbuhkan kegairahan belajar dan mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi secara profesional sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Peran seorang pengajar atau guru adalah membantu dan memfasilitasi anak untuk menjadi dewasa sebagaimana ungkapan seorang ahli yang mengatakan:" Pendidikan adalah usaha orang dewasa untuk mendewasakan peserta didik yang belum dewasa agar menjadi dewasa". Dewasa dalam hal ini memperoleh pendidikan dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari terutama bagi anak-anak yang dikategorikan berkebutuhan khusus sehingga peranku bagi bangsa Indonesia adalah sebagai agen perubahan yang membawa indonesia ke arah lebih baik dari sebelumnya.
saya adalah lulusan S1 jurusan Pendidikan Khusus yang berfokus kepada Anak Tunarungu dari Universitas Pendidikan Indonesia Bandung Tahun 2014, Pada kesempatan ini saya ingin melanjutkan pendidikan S2 di jurusan Pendidikan Khusus, yakni pendidikan yang menangani anak-anak berkebutuhan khusus.
Peran anak berkebutuhan khusus bagi Bangsa Indonesia memiliki kontribusi diberbagai bidang sesuai dengan keahlian masing-masing dan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Indonesia dewasa ini harus mampu mencetak generasi dari semua kalangan tidak terkecuali anak berkebutuhan khusus. Salah satu anak berkebutuhan khusus yang penulis akan tangani adalah anak dengan hambatan pendengaran dan juga bicara atau disebut Tunarungu dan Tunawicara seperti:
1. Pelatihan Bahasa Isyarat
2. Pelatihan pengucapahan bahasa
3. Pelatihan Membaca Ujaran