Matahari mulai menampakkan diri,
tak terasa long weekend sudah berlalu menemani penulis bercengkrama dengan
sanak saudara juga handai taulan. Tugas-tugas yang lain pun sudah menanti di
depan mata untuk segera dikerjakan agar cepat selesai dan bisa
dipertanggungjawabkan kepada halayak masyarakat.
Senin
adalah hari dimana hampir atau rata-rata orang menyebutnya “i don’t like Monday”.
Ya kalimat ini tidak berlebihan mengingat penulis sendiri terkandang merasakan
kondisi yang memang kegiatan di hari senin itu begitu sempit semangat di dalam
diri, penulis bersyukur bahwa kegiatan di hari senin itu memberikan semangat
yang luar biasa.
Ada
hal-hal yang menarik ketika penulis berada di tempat kerja (penulis sebagai
pengajar di sekolah dasar negeri), dimana anak-anak begitu bersemangat untuk
bertatap muka atau belajar dengan penulis. Inilah yang membuat penulis begitu
bergelora ketika berhadapan dengan peserta didik di sekolah dasar itu. “pak,
ayo masuk, kita belajar”. Sahut anak-anak ketika penulis baru saja tiba di kantor,
padahal waktu untuk belajar belum di mulai.
Penulis melihat kedisiplinan anak tiba di sekolah
terlihat dan menyatu dengan diri anak itu sendiri karena telah dilatih oleh
orangtua dan juga sekolah agar kelak anak tersebut menjadi manusia yang menghargai
akan pentingnya ketepatan waktu dalam suatu kegiatan. Sungguh luar biasa. Inilah
yang dinamakan dengan orangtua cerdas, lingkungan yang edukatif sehingga
melahirkan manusia-manusia yang berkarakter bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar