Selasa, 22 Juni 2010

DANAU ITU BERNAMA SAGULING

It's called Saguling Lake  (Part-End)

       Malam semakin larut, ku hadapi semua kerinduan yang ku tak akan pernah tau pasti bagai mimpi..... (asa lagu Nike Ardila Alm,). Langit begitu bersahabat ditemani berjuta bintang diangkasa ku berjalan menyusuri tebing danau sendiri sambil sesekali ku buka handpone ku barangkali ada sms atau telepon masuk. 

        Angin malam berhembus memasuki sukma relung - relung ragaku yang sedang berdiri di tepian tebing danau itu, Sesekali ku lihat danau yang tenang itu sambil meneguk secangkir kopi susu yang ku seduh di ruang dapur. Bayangan kenangan masa lalu kembali hadir saat - saat berbagi keceriaan bersama teman - temanku, seorang gadis yang menjadi penyemangatku, semua terangkum dalam memory pada malam itu, hayalanku pun berkata seandainya seseorang berada disampingku kini tentu bisa menghangatkan suasana malam yang sepi di tepi danau Saguling ini berbagi kisah. (Mode Melamun)........

        Waktu telah menunjukkan pukul 12.00 WIB malam, rasa kantuk pun tak dapat dihindari dan ku putuskan untuk segera berbaring sejenak sebelum nanti jam 2 bangun lagi tuk mengikuti acara Qiyamul Lail bersama anak - anak.  Ku lihat kepala sekolah sudah terlelap dialam yang penuh indah ( Mimpi x ye...), meski ada pa Ustadz n Pa Tajudin yang masih berbincang - bincang.

      khoooookkk..zzzzzz....khoookkk...zzzz...Aduh..!!! suara itu...suara yang membuatku tak bisa tidur dengan baik....suara itu suara yang keluar dari mulut kepala sekolahku....achggr.....tak bisa kuhindari. Ku coba memejamkan mata hingga akhirnya pukul 2 malam ku terbangun tuk sholat Malam bersama, meski pada akhirnya ku sholat malam sendiri di tebing danau saguling.

       Teriakan anak - anak saat melihat hasil pengumuman kelulusan menghangatkan ruangan mesjid malam itu, ada yang menangis, bahagia, tertawa, pokoknya mereka sungguh sangat senang dengan predikat .........LULUS........

      Waktu terus berjalan, tak terasa subuh sudah berkumandang, ku bergegas sholat shubuh berjamaah bersama anak - anak itu yang dilanjutkan dengan senam pagi sebelum berangkat tadabur alam. Setelah sarapan pagi ku berangkat ke alam pegunungan yang sangat sejuk dan terbuka luas cakrawala dunia. Ku berhenti disebuah sungai yang penuh bebatuan, disana ku menyaksikan keriangan anak - anak bermain air diantara bebatuan dengan suka cita. 

       Sekali lagi seandainya dia ikut bersamaku tentu akan lebih menghangatkan suasana hatiku. Namun karena berbagai hal munkin ia masih enggan ikut bersamaku.

      Waktu terus berputar, mentari telah menghangatkan bumi dan tibalah saatnya ku pulang ke rumahku tuk memanjakan diri di rumah.

       Danau itu tak kan pernah terlupakan sepanjang hidupku, danau yang menyimpan berjuta kisah itu bernama Danau Saguling, It's Called Saguling Lake.


3 komentar:

Anonim mengatakan...

oh, gak ada sms, gak ada telp. teu sawios lah... don't care anymore....

JHUN mengatakan...

sejenak menghilang dari peredaran.......

JHUN mengatakan...

kenapa aku ga bisa follow otomatis ke blogmu ya...?....heran...blm di konfirmasi ya....?
ke blog orang lain bisa..............